Wednesday, 9 April 2014

Ciri-Ciri Manusia Purba


Ciri-ciri Manusia Purba homo : muka lebar dengan hidung yang lebar; mulutnya menonjol; dahinya juga masih menonjol, sekalipun tidak seperti jenis Pithecanthropus; bentuk fisiknya sudah seperti manusia sekarang; tingginya 130–210 cm; berat badan 30–150 kg; hidupnya sekitar 40.000–25.000 tahun yang lalu.

Ciri Ciri Manusia Purba Pithecanthropus : Pada tengkorak, tonjolan keningnya tebal. Hidungnya lebar, dengan tulang pipi yang kuat dan menonjol. Tinggi sekitar 165–180 cm. Pemakan tumbuhan dan daging (pemakan segalanya). Memiliki rahang bawah yang kuat. Memiliki tulang pipi yang tebal. Tulang belakang menonjol dan tajam. Perawakannya tegap, mempunyai tempat perlekatan otot tengkuk yang besar dan kuat.

Sumber:
http://ku-isi.blogspot.com/2013/07/jenis-jenis-manusia-purba-di-indonesia.html
Artikel Berasal dari ku-isi.blogspot.com
Manusia Purba di Indonesia

Dalam hal penemuan fosil manusia purba, Indonesia menempati posisi yang penting, sebab fosil-fosil manusia purba yang ditemukan Indonesia berasal
dari semua kala Pleistosen sehingga tampak jelas perkembangan fisik manusia purba tersebut. Manusia-manusia purba yang ditemukan di Indonesia adalah sebagai berikut.

A. Homo

1. Homo Mojokertensis
Kutip:
Kaum Homo Mojokertensis (manusia kera dari Mojokerto)
Fosilnya ditemukan di Perning (Mojokerto) Jawa Timur tahun 1936 - 1941.Fosil kaum homo yang ini ditemukan Von Koenigswald..


2. Homo Robustus
Kutip:
Description: http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQltifRPgqCadyRo2P47iVMGiyN2YW7z8Nh2x-xRyd7wNhhxtI&t=1&usg=__J3sZcLB21JNR4nYAcvuQ9wcr0u4=
arti dari Robustus itu sendiri adalah manusia kera yang besar dan kuat tubuhnya ditemukan tahun 1936 di Sangiran lembah Sungai Bengawan Solo.Fosil kaum homo yang ini ditemukan Von Koenigswald..

3. Homo Sapiens
Kutip:
Description: http://t1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSps3CCL3R2fQvXx04H6iaspfBgyepvvHAMTIS8g4iJrhRuUAk&t=1&usg=__WmSEZtO4kqPMNomAgqlXm_3bNGU=
jenis kaum homo yang ini telah memiliki bentuk tubuh yang sama dengan manusia sekarang dan juga memiliki sifat seperti manusia sekarang tetapi masih memiliki Kehidupan yang sangat sederhana, dan tentunya hidup mengembara(nomaden). Jenis Kaum Homo sapiens yang ditemukan di Indonesia ada 2 yaitu:
- homo Soloensis
- homo sapiens wajakensis

A) Homo soloensis
Kutip:
Description: http://www.joglosemar.co.id/solo/homoslo.gif
Fosil Homo soloensis ditemukan di Ngandong, Blora, di Sangiran
dan Sambung Macan, Sragen, oleh Ter Haar, Oppenoorth, dan Von Koenigswald pada tahun 1931—1933 dari lapisan Pleistosen Atas. Homo Soloensis diperkirakan hidup sekitar 900.000 sampai 300.000 tahun yang lalu.
Volume otaknya mencapai 1300 cc.

Menurut Von Koenigswald makhluk ini lebih tinggi tingkatannya dibandingkan dengan Pithecanthropus Erectus. Diperkirakan makhluk ini merupakan evolusi dan Pithecanthropus Mojokertensis. Oleh sebagian ahli, Homo Soloensis digolongkan dengan Homo Neanderthalensis yang merupakan manusia purba jenis Homo Sapiens dari Asia, Eropa, dan Afrika berasal dari lapisan Pleistosen Atas.


B) Homo Wajakensis
Kutip:
Description: http://t1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcS_NS4s0odCG57faQ06hnCdmfUshgxjeaLZUVF-Oaf7fpSF-BY&t=1&usg=__9havf0Jx-cW9KtRvqHVCJFjVA7c=
Fosil Homo wajakensis ditemukan oleh Van Riestchoten pada tahun 1889 di desa Wajak, Tulungagung. Fosil ini kemudian diteliti oleh Eugene Dubois. Temuan fosil ini merupakan temuan fosil manusia purba pertama yang dilaporkan berasal dari Indonesia.
Fosil Homo Wajakensis mempunyai tinggi badan sekitar 130—210 cm, dengan berat badan antara 30-150 kg. Volume otaknya mencapai 1300 cc Manusia purba jenis ini hidup antara 40.000 —25.000 tahun yang lalu, pada lapisan Pleistosen Atas. Apabila dibandingkan jenis sebelu mnya, Homo Wajakensis menunjukkan kemajuan.

Makanannya sudah dimasak walaupun masih sangat sederhana. Tengkorak Homo Wajakensis memiliki banyak persamaan dengan tengkorak penduduk asli Australia, Aborigin. Oleh karena itu, Eugene Dubois menduga bahwa Homo WajakensIs termasuk dalam ras Australoide,
bernenek moyang Homo Soloensis dan menurunkan bangsa Aborigin. Fosil Homo Wajakensis juga memiliki kesamaan dengan fosil manusia Niah di Serawak Malaysia, manusia Tabon di Palawan, Filipina, dan fosil-fosil Australoid dari Cina Selatan, dan Australia Selatan.

4. Homo Floresienses (Hobbit)
Kutip:
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhICKFKPBLYN0WgeYZk3CE9xPmd99iWFXCG0rKC2aXX4rQ4nvvM3M3eDiyAbiMB075OrEJHnbZsTBHBhEXf4JctUfQGFfEfU8DiX4xH8Bjc3GNJhmIQv4Tn09wGiQhSobrKfDnAdsHkAnOA/s1600/12_13_01.jpg
aum yang ini digambarkan bertubuh cebol dan menyerupai manusia, sudah ada sejak 13.000 tahun silam berarti manusia cebol tersebut hidup bersamaan dengan manusia normal lainnya...heheh

B. Manusia Purba di Indonesia


1. Meganthropus Paleojavanicus
Kutip:
Description: http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQspPDvPk9adLxNHMwEjgtJsPGmZf9g11xsjRcD7YoPRLltgrA&t=1&usg=__ez_-T4qW33LLHgydSkzd4mQEIqo=
Fosil Meganthropus Paleojavanicus ditemukan oleh Von Koenigswald di Sangiran, lembah Bengawan Solo pada tahun 1936-941. Fosil ini berasal dari lapisan Pleistosen Bawah. Meganthropus memiliki badan yang tegap dan rahang yang besar dan kuat. Mereka hidup dengan cara mengumpulkan makanan (food gathering) makanan mereka utamanya berasal dari tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan. Sebagian ahli menganggap bahwa Meganthropus sebenarnya merupakan Pithecanthropus dengan badan yang besar.

2. Pithecanthropus
Kutip:
Description: http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSr2I6D9Im_geJQRjtnFL75hqYISS2hdm5LMQSa70ITSQvEeg8&t=1&usg=__5zVx3dbtwysT7q7WFmfZyxofryg=
Fosil Pithecanthropus merupakan fosil manusia purba yang paling banyak ditemukan di Indonesia. Fosil Pithecanthropus berasal dari Pleistosen lapisan bawah dan tengah. Mereka hidup dengan cara berburu dan mengumpulkan makanan Mereka sudah memakan segala,
tetapi makanannya belum dimasak. Pithecanthropus terdiri dari
beberapa jenis, yaitu sebagai berikut:

a) Pithecanthropus Mojokertensis
Kutip:
Fosil Pithecanthropus Mojokertensis ditemukan oleh Von Koenigswald di desa Perning, Lembah Bengawan Solo Mojokerto, Jawa Timur pada lapisan Pleistosen Bawah. Temuan tersebut berupa fosil anak-anak berusia sekitar 5 tahun. Makhluk ini diperkirakan hidup sekitar 2,5 sampai 2,25 juta tahun yang lalu. Pithecanthropus Mojokertensis berbadan tegap, mukanya menonjol ke depan dengan kening yang tebal dan tulang pipi yang kuat.

b) Pithecanthropus Robustus
Kutip:
Fosil jenis ini ditemukan oleh Weidenreich dan Von Koenigswald pada tahun 1939 di Trinil, Lembah Bengawan Solo. Fosil ini berasal dari lapisan Pleistosen Bawah. Von Koenigswald menganggap fosil ini sejenis dengan Pithecanthropus Mojokertensis.

c) Pithecanthropus Erectüs
Kutip:
Fosil jenis ini ditemukan oleh Eugene Dubois di desa Trinil, Ngawi, Jawa Timur,
pada tahun 1890 berasal dari lapisan Plestosen Tengah. Mereka hidup sekitar
satu juta sampai satu setengah juta tahun yang lalu. Pithecanthropus Erectus berjalan tegak dengan badan yang tegap dan alat pengunyah yang kuat. Volume otak Pithecanthropus mencapai 900 cc. Volume otak manusia modern lebih dari 1000 cc, sedangkan volume otak kera hanya 600 cc.